Social Skill - Simploger
Dalam Kehidupan di keluarga, Seseorang memerlukan kecakapan antara lain, toleransi atas perbedaan, menghargai orang lain, berkomunikasi dengan sopan, bekerja sama dengan penuh tanggung jawab, berempati pada penderitaan orang lain, membantu orang yang sedang kesulitan dan sebagainya.
Seringkali kecakapan tersebut disebut sebagai kecakapan sosial (social skill) , yaitu kecakapan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Apakah Kecakapan- Kecakapan Tersebut mudah dikuasai? Ternyata tidak. Fakta dilapangan menunjukan bahwa kekurang harmonisan rumah tangga juga terjadi pada keluarga yang terdidik. Artinya, orang yang memiliki kecakapan berpikir yang baik, belum tentu berhasil membina dalam kehidupan rumah tangga.
Demikian pula, orang yang memiliki sikap hidup yang baik, misalnya jujur, disiplin, dan bertanggung jawab belum tentu melakukan komunikasi yang baik.
Jika Diyakini bahwa keluarga merupakan tempat awal terjadinya proses pendidikan, maka peran seseorang dalam keluarga tidak boleh diabaikan. Sayangnya banyak orang tua yang kurang berhasil dalam memerankan diri sebagai anggota keluarga yang paling sentral.
Pengembangan Kecakapan berkomunikasi sepertinya masih merupakan tugas guru bahasa indonesia, dan bahasa inggris saja. Karena didalam kurikulumnya terdapat kompetensi menyimak(listening), membaca (reading), melunis (writting), dan berbicara (speaking). Pengembangan kecakapan bertoleransi, kecakapan dalam bekerja sama, berempati pada penderitaan orang lain dan ketika menolong orang yang kesulitan, sepertinya hanya dipahami merupakan tugas guru PKN dan AGAMA, Karena didalam kurikulumnya ada kompetensi tersebut.
Terima kasih Buat Yang Udah Mampir 🙏
Sampai Berjumpa Lagi Di Artikel Selanjutnya 😀 - SALAM CERDAS WAWASAN.